Pengertian dan Fungsi Bios
Selasa, 22 Mei 2018
31 Komentar
Assalamualaikum wr.b
Gimana nih kabarnya? Baik-baik saja bukan? Kembali lagi bersama saya selaku admin masdag.com. setelah sekian lama saya tidak post di blog ini, karena saya mengurusi blog saya yang lain maka untuk kesempatan kali ini saya akan meneruskan blog ini kembali. Oke langsung saja masuk ke inti dari post kali ini yaitu mengenai pengertian dan fungsi bios
Pengertian Bios
Bios merupakan singkatan dari Basic Input Output system (sistem input/output Asas) atau Basic Integrated Operating System (sistem pengendalian Bersepadu Asas).BIOS merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk me-load sistem operasi pada komputer.BIOS berada dalam suatu chip EPROM (Erasble Progmmable ROM) atau EEPROM (Electrical Erasable PROM) sehingga BIOS dapat di update(flashing).
Pada saat komputer Anda melakukan booting pertama kali,BIOS akan menganalisa dan melakukan identifikasi perangkat keras yang terdapat pada motherboard Anda.Hal ini dapat terlihat ketika BIOS melakukan POST (power On Self Test) yang bertujuan untuk mengecek apakah semua perangkat keras yang terhubung berjalan secara normal. BIOS berguna untuk menyiapkan mesin komputer ke dalam status normal,sehingga software lain yang disimpan di berbagai media dapat ditampilkan,dijalankan dan dapat dikontrol oleh PC.Proses ini dinamakan booting atau booting up,atau yang sering dikenal dengan nama bootstrapping.Umumnya,terdapat dua merk BIOS yang sering digunkan yaitu AMI (American Megatrends,INC) dan phoenix Technologies.
Nah lalu apa sih fungsi dari bios itu? BIOS berfungsi sebagai alat pengendali,pengatur,dan memberikan informasi perangkat keras yang digunakan kepada pengguna.
PERKEMBANGAN BIOS
Istilah BIOS pertama muncul pada era sistem operasi CP/M,saat itu dinamakan CP/M BIOS.CP/M BIOS,yang ada di-load pada saat boot berhubungan langsung dengan hardware.
Pada awal tahun 1990-an,BIOS disimpan di chip ROM atau PROM yang tidsk dapat diubah oleh pengguna.Tetapi dengan semakin rumitnya progam BIOS dan ada kebutuhan untuk update,BIOS di simpan di chip EEPROM (Electrically Erasble PROM) atau flash memory.Sekitar tahun 1995 chip flash BIOS menjadi banyak digunakan karena EEPROM lebih murah dan mudah diprogram daripada chip ERASBLE PROM (EPROM).
Upgrade BIOS diperlukan untuk memanfaatkan hardware versi baru dan untuk mengoreksi bug pada program BIOS sebelumnya.Kedatangan EEPROM menjadi mempermudah program ulang BIOS.Beberapa motherboard baru bahkan menggunakan NAND Flash ROM IC yang berkapasitas besar.Sistem operasi yang kompak juga dapat disimpan pada chip ini.Contoh motherboard pada merk tertentu baru yang disertai dengan sistem operasi SpalshTop Linux yang disimpan di NAND Flash ROM IC.
Sebenarnya BIOS sudah menjadi sistem yang lama (Legacy System),yang sekarang digantikan dengan Extensible Firmware Interface (EFI).BIOS dikaitkan dengan era arsitektur mikroprosesor 16-bit dan 32-bit.Sedangkan EFI digunkan untuk arsitektur 32-bit yang masih ada dan sebagian besar untuk arsitektur 64-bit.EFI telah didukung oleh windows x86 sejak tahun 2008.Namun sampai saat ini istilah BIOS masih secara luas digunkan.Pada era 16-bit,BIOS digunakan untuk mengakses hardware.Sistem operasi (MS-DOS saat itu) memanggil BIOS secara langsung untuk mengakses hardware.Pada era 32-bit dan setelahnya,sistem operasi umumnya langsung mengakses hardware menggunakan device driver.
Mungkin hanya itu yang saya sampaikan pada kesempatan kali ini terimakasih!
blajar dkit ah....siapa tau nanti mau utak-atik komputerku.
BalasHapusterimakasih sudah berkunjung..
Hapusmakasih infonya sob, jadi ngerti ti pengertian dan fungsinya hehe
BalasHapusoke lah anda gurunya. thanks buat artikelnya
BalasHapusinformasinya sangat berguna gan, apalagi buat ane yg masih newbie soal BIOS, thanks gan
BalasHapusBIOS sama Sistem Operasi beda gak tuh sob..?
BalasHapusmakasih infonya gan, bagus nih artikelnya
BalasHapuspelajaran klas stu di smk ane dulu nih
BalasHapusjadi gitu fungsi nya bios,.. jd tau saya :D maksih infonya :D
BalasHapusTernyata Bios Di Upgrade juga ya , Nice info
BalasHapusNice info gan, ilmu baru buat ane sendiri nih
BalasHapusmakasih gan infonya bermanfaat sekali
BalasHapusMakasih infonya mas galieh
BalasHapusinfonya sangat bermanfaat mas, teimakasih
BalasHapusmantep infonya gan thenks
BalasHapusmantap gan bermanfaat menambah ilmu
BalasHapusmantap gan infonya
BalasHapusThanks gan, infonya lengkap
BalasHapusBelajar dulu ah. Lmyn dpt ilmu
BalasHapusBelajar dulu ah. Lmyn dpt ilmu
BalasHapusLumayan ilmu nih...
BalasHapussangat membantu gan terimakasih
BalasHapusNice info gan,meskipun sudah tau dari dulu :D
BalasHapusSemoga Bermanfaat bagi semua yang melihat Postingan ini
BalasHapusjadi ngeriti nihh, tinggal praktekin dirumah sob !!
BalasHapustnk gan atas pengertian iye..ini pelajaran ane waktu cls 1 smk
BalasHapusButuh buat pr d sekolah. Semoga bermanfaat ya ? Salam admin SURGA BLOGGING
BalasHapusbagus sekali artikelnya, memang bios ini harus kita kuasai supaya kalau da apa apa pada komputer bisa ngatasin sendiri
BalasHapusthanks gan.. jadi nambah ilmu
BalasHapuswah kalau error biosnya gimana cara ngatasinnya gan
BalasHapusbisa dengan cara mereset biosnya mas, bisa dilihat di artikel cara mereset bios
Hapus